Ponorogo,Kabarnow.com-,Tercoreng sudah Dunia pendidikan di Kabupaten Ponorogo, lantaran dalam beberapa hari ini beredar luas video beradegan syur yang viral dijagad media sosial Whatsapp.
Dalam video tersebut berdurasi 04.43 menit yang dilakukan oleh seorang siswi mengenakan seragam almameter sekolah, mirisnya lagi mengenakan jilbab berwarna hitam.
Secara terang-terangan, pihak sekolah mengakui pemeran dalam vidio masturbasi yang viral itu merupakan salah satu siswi yang masih duduk dibangku kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Tinggi Negeri 1 (SMKN 1 Ponorogo).
" Benar murid kami, kelas X saat ini," ujar Kepala Sekolah SMKN 1 Ponorogo Suryanto, Rabu (31/05/2023).
Suryanto menjelaskan setelah vidionya viral, sebenarnya pada Jumat ( 26/05/2023) kemarin saat diketahui vidio itu orang tua dan anak kita panggil untuk klarifikasi.Mereka syok dan saat itu juga orang tua si anak ini meminta keluar dari sekolah, tapi belum kita tindak lanjuti
"Jadi pihak orang tua mendatangi sekolahan untuk mengajukan pengunduran dari sekolah kejuruan itu. Pasalnya sang anak saat ini mengalami syok berat," jelasnya.
Lebih lanjut, Suryanto mengaku enggannya pihak sekolah untuk mengabulkan permintaan orang tua pemeran vidio viral ini, lantaran sang anak saat ini tengah menjalani ujian smester genap untuk kenaikan kelas hingga Jumat (09/06/2023) depan.
Suryanto mengaku selama ini siswi yang vidionya viral itu, dikenal pribadi yang baik dan disiplin, tidak pernah bolos.Ia tidak pernah menunjukkan tingkah laku yang aneh-aneh dan kesehariannya disekolah juga biasa biasa saja.
Sementara itu, guna memberikan pendampingan dan pemulihan sikis siswinya itu, pihaknya telah meminta Guru Bimbingan Konseling (BK) dan wali kelas untuk memberikan dukungan moral kepada orang tua dan siswi yang bersangkutan.
" Kita minta wali kelas dan guru BK untuk selalu mendampingi anak ini. Bagaimana pun juga ini putra ataupun putri kami. Yang lagi kena musibah," ujarnya.
Suryanto mengungkapkan, untuk memberi rasa aman sang anak untuk mengikuti ujian akhir semester dua, pihaknya telah menerapkan sistem ujian online berbasis HP.
" Sehingga kalau si anak ini karena shock nya tidak mau masuk sekolah, kita anjurkan untuk ikut ujian dari rumah," tukasnya.(nov)